[M] Dirty Little Secret (Part (1/1)

"I'm saving this big loads for you. Get prepare."Satu alis Yerin terangkat, begitupula dengan seringainya. "How many?""Is three guns enough? You have three holes to take them in.""Sounds good to me. Which hole do you wanna go first?" Yerin menggigit bibir bawahnya seduktif.SinB menunduk, menindih tubuh Yerin. Wajah mereka hanya berjarak beberapa inchi. Dia menampilkan senyum miringnya sebelum berbisik tepat di telinga Yerin."Let's find out."Setelah mengatakannya, SinB meraup bibir ranum Yerin yang telah bengkak hasil dari sesi make out mereka sebelumnya. Ciuman mereka sangat tidak terkontrol. Saling bertukar saliva dan dominasi. Sementara dua tangan SinB meremas-remas kasar payudara Ibunya. Perlakuan tersebut menghasilkan rona kemerahan di kulit seputih saljunya.Erangan dan desahan Yerin tak terkendali. Apalagi ketika ereksi SinB berkali-kali menabrak area sensitifnya. Puas mencium bibir Ibunya, SinB mengarahkan cumbuan ke rahang dan leher Yerin. Menciptakan kissmark yang akan terlihat jelas keesokan paginya. SinB menyeringai membayangkan ekspresi terkejut Ayahnya ketika mengetahui bekas kissmark tersebut. Meski dia tahu dengan baik, Yerin akan menutupinya dengan segala cara besok. Hanya saja, pemikiran bahwa Ayahnya akan marah dan cemburu dengan tanda cinta tersebut membuat SinB merasa puas.Terus mengeksplorasi lekuk demi lekuk leher Yerin, SinB menurunkan wajah hingga berada tepat diatas dua gundukan yang sedari tadi di remasnya. Tanpa membuang banyak waktu, SinB segera mengulum puting tegak berwarna pink tersebut. Dia tidak percaya tengah mengulangi perbuatan masa kecilnya ini sekarang. Menyusu Ibunya sendiri seperti bayi yang kehausan. "Urghhh, suck 'em hard, pleasehhh."Tubuh Yerin meliuk. Merasakan sensasi ternikmat yang pernah ia rasakan. SinB melepas kuluman dan isapannya di payudara Yerin. Kemudian bangkit menjadi duduk. "Menungginglah." titahnya menggunakan suara beratnya. <